jump to navigation

Teknik Auditing Berbasis Komputer dengan software ACL Oktober 19, 2012

Posted by yanuarmedia in Uncategorized.
trackback

ACL for Windows (sering disebut ACL) adalah sebuah program untuk membantu akuntan dalam melakukan  pemeriksaan di lingkungan sistem informasi berbasis komputer atau Pemrosesan Data Elektronik. ACL secara khusus dirancang untuk menganalisa data, memanipulasi data dan mengekspor data sehingga membuatnya

menjadi lebih berguna bagi auditor.

ACL dapat mengerjakan berbagai tipe format data. Data yang dihasilkan oleh komputer, disimpan dalam karakter-karakter yang disebut byte. ACL dapat membaca data dari berbagai macam sistem yang terbentang mulai dari model sistem mainframe lama hingga ke relational database modern.

ACL adalah aplikasi yang hanya ‘read-only’, ACL tidak pernah mengubah data sumber asli sehingga aman untuk menganalisis jenis live-data. Keanekaragaman sumber data dan teknologi akses data, cara mengakses data juga bervariasi dari satu sumber data ke lain. ACL membaca beberapa sumber data secara langsung dengan mengimport dan menyalin sumber data sehingga dapat dianalisis.

Banyak jenis data modern saat ini berisi berisi informasi tentang layout record,

seperti jumlah record, nama field, panjang field dan tipe data tiap field. Ketika

semua informasi ini ada dalam sumber data, atau dalam suatu file definisi eksternal

yang terkait, ACL memperoleh ini informasi secara otomatis. Jika informasi tidak menyajikan, maka harus mengacu pada suatu dokumen seperti layout record atau suatu kamus data dan mendefinisikan menggunakan ACL dengan manual.

Paling tidak ada 2 jenis yang utama dalam pengkodean dalam komputer, yaitu:

  1. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchang Code) – format ini

seringkali ditemukan pada komputer jenis IBM Mainframe.

2. ASCII (American Standard Code for Information Interchange) – format ini

hampir digunakan dibanyak komputer. ACL dapat membaca langsung baik jenis EBCDIC atau ASCII, sehingga tidak perlu untuk menngkonversi kedalam bentuk lain.

Teknik Auditting menggunakan ACL (Auditting Current Language)

Harus melalui langkah-langkah seperti berikut :

  1. Mempersiapkan Data.

è Dalam mempersiapkan data, dengan membuka aplikasi ACL for windows

Bukalah program ACL for Windows dengan klik tombol Start, kemudian geser ke program tersebut. Kemudian setelah program ACL telah siap pilih menu File, kemudian New Project, maka setelah itu muncul kotak dialog Save New Document As: dan anda diminta memberikan nama file yang akan anda operasikan. Dalam kotak isian File name berikan nama XYZCorp (contoh untuk perusahaan XYZ) dan ketiklah XYZCorp

è Pilihlah Disk sebagai tempat penyimpanan data.

Sumber data ACL dapat berasal dari:

_ Disk yaitu file-file yang berasal dari floppy disk, hard disk atau network server,

_ Tape (Magnetic Tape),

_ ODBC (file-file database dari Oracle atau Microsoft Access) dan

_ External Definition yaitu file-file dari komputer seperti IBM AS/400

FDF atau file COBOL.

è  Pilih Disk dan klik Next. Maka akan tampak kotak dialog Select File to

Define yang meminta anda untuk memilih file yang akan dianalisis.

è Pilihlah di mana anda meletakkan file yang akan anda analisis. Dalam

memulai proses pengambilan data, maka prosedur pengambilan harus

ditetapkan terlebih dahulu, agar terhindar dari kerusakan data.

è Jika misalkan file tersebut adalah file data persediaan (INVENTORY.DBF)

berada di direktori C:\ACL Data\Workbook Data Files maka pilih

è Inventory.DBF

  1. Memverifikasi Data

Langkah-langkah untuk verifikasi data adalah sebagai berikut:

1. Buka dokumen XYZCorp.ACL, kemudian pilih input file: Inventory

2. Pilih di menu bar Analyze, kemudian klik Verify. Maka ACL menampilkan kotak

dialog.

Kemudian klik Verify Fields. Maka ACL akan menampilkan jumlah field-field yang akan diverifikasi.

  1. Command Log merupakan kertas kerja anda yang mendokumentasikan segala aktivitas yang telah anda kerjakan dengan ACL. Anda dapat melihat apa yang telah anda kerjakan – mulai dari membuka sebuah file sampai anda menutup file tersebut, menambah beberapa komentar terhadap aktivitas yang anda kerjakan di dalam sebuah file dan kemudian mencetaknya. Log ini merupakan dokumentasi lengkap dari ACL yang dapat digunakan sebagai Kertas Kerja Audit.
  1. Sort Data

Perintah Sort dan Index digunakan untuk mereorganisasi record-record dalam file

baik secara fisik maupun logika untuk keperluan analisis atau membuat laporan.

Sort mengorganisasi record di file yang dikerjakan dengan ascending (urutan naik)

atau descending (urutan turun) yang didasarkan pada kunci field tertentu. Perintah

ini akan menciptakan file baru sesuai dengan yang diminta.

Index menbuat file index, juga didasarkan pada kunci field tertentu, yang dapat

diberi nama dan disimpan file indexnya. Perintah index hanya mengorganisasi

tampilan record, tanpa menciptakan file baru.

Untuk latihan ini, maka bukalah dokumen XYZCorp.ACL dan pilih input file:

ap_trans.

Sebelum memulai perintah sort kadangkala harus dilihat dulu file yang terkait

untuk membandingkan apakah setelah perintah Sort atau Index dijalankan akan

menghasilkan jumlah yang sama.

Untuk itu perhatikan bahwa pada kolom Vendor Number (VENDOR_NO) sebelum

perintah pengurutan terdapat angka nomor vendor yang tidak berurutan.

  1. Export Data

Anda dapat mengekspor data dari ACL untuk digunakan langsung pada paket software lain untuk diproses lebih lanjut. Perintah Export ini dapat digunakan untuk:

è Membuat dokumen mail-merge dalam software pengolah kata Word97, misalkan

untuk membuat Surat Konfirmasi Piutang.

è Membuat data yang diolah untuk tampilan grafik.

Berbagai macam bentuk output dari proses Export adalah:

è  Plain Text (ASCII) – dengan ekstensi .TXT

è dBASE Compatible – dengan ekstensi .DBF

è Delimited – dengan ekstensi .DEL (karena dipisahkan dengan karakter koma

sering disebut CSV)

è Excel – dengan ekstensi .XLS

è  Lotus 123 – dengan ekstensi .WKS

è Microsoft Word – dengan ekstensi .DOC

è WordPerfect – dengan ekstensi .WP

  1. Sampling.

Monetary Unit Sampling (MUS)

MUS memilih di antara nilai-nilai moneter yang ada di masing-masing record

dalam sebuah file data. Dalam sampling dengan menggunakan metode ini, nilai rupiah yang besar lebih besar probabilitasnya akan terpilih dalam sampel

dibandingkan dengan nilai rupiah yang kecil, hal ini karena pilihan sampel dengan nilai rupiah yang besar akan lebih mempunyai resiko lebih dibandingkan dengan record yang mempunyai nilai rupiah yang kecil. Sehingga secara konseptual, jumlah transaksi-tarnsaksi yang bernilai rupiah besar akan memerlukan pengendalian ekstra dibandingkan dengan jumlah transaksi-transaksi yang nilai rupiahnya kecil.

MUS sangat berguna untuk pengujian substantif (Substantif Test) dan

Overstatement Test, karena menguji item nilai yang mempunyai saldo rupiah besar. Nilai rupiah yang cukup besar mempunyai resiko relatif lebih besar kandungan

kesalahan salah saji yang material dalam pengujian substantif atau overstatement test. Karena hanya memperhatikan nilai-nilai rupiah yang relatif besar maka MUS tidak cocok untuk digunakan dalam pengujian ketaatan (Compliance Test), untuk pengujian ini lebih baik digunakan Record Sampling. Populasi dari MUS adalah nilai absolute keseluruhan dari nilai-nilai rupiah yang ada dalam field.

Komentar»

No comments yet — be the first.

Tinggalkan komentar