jump to navigation

Perancangan Databases dengan My SQL Server 2000 Februari 21, 2009

Posted by yanuarmedia in Uncategorized.
add a comment

PERANCANGAN DATABASE

Merancang Database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama dalam merancang database adalah bagaimana merancang sehingga database dapat memuaskan keperluan saat ini dan masa mendatang. Perancangan model konseptual perlu dilakukan di samping perancangan model phisik. Pada perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan oleh organisasi.

TERMINOLOGI DATABASE

14

KET :

ENTITY : adalah orang, tempat,kejadian, atau konsep yang informasinya direkam.
Contoh entity Rumah sakit : pasien, dokter, obat, kamar
Entity Universitas : mahasiswa, KHS, dosen, matakuliah, pembayaran

ATRIBUTE: setiap entity mempunyai atribute atau debutan untuk mewakili statu entity.
Siswa dapat dilihat dari atributnya, misalnya no_struk,tgl_pembayaran,kode_brg. Atribute juga disebut data eleven, data field, data item.

DATA VALUE : isi data/nilai, yaitu data actual atau informasi yang disimpan pada tiap data atau atribute. Attribute nama no_struk menunjukkan tempat dimana informasi no_struk disimpan, sedang data value. Misal : 0001750007.

RECORD/TUPLE :
Kumpulan elemen –elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang entity secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang suatu hal. Missal no_struk, tgl_pembelian,kode_brg, nama_brg, harga_sat, jml_brg, total_harga_no_kassa, kode_kasir, nama_kasir.
Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam satu record

FILE : kumpulan record-record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribute yang sama, namun berbeda beda data veluenya. Dalam satu file terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, merupakan satu kumpulan entity yang seragam

DATABASE : kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu. Bila terdapat file yang tidak dapat dipadukan atau dihubungkan dengan file yang lainnya berarti file tersebut bukanlah kelomok dari satu database, ia akan dapat membentuk satu databse tersendiri.

KEGUNAAN DATABASE

Untuk mengatasi masalah :

1.REDUDANSI DATA : Penyimpanan di beberapa tempat untuk data yang sama ini disebut sebagai redudansi, yang mengakibatkan pemborosan ruang penyimpanan dan juga biaya untuk mengakses lebih tinggi.
2.INKONSISTENSI DATA : Penyimpanan data yang sama berulang-ulang, dibeberapa file dapat mengakibatkan tidak konsisten. Hal ini terjadi bila suatu ketika salah satu dari file yang mengandung data tersebut terlewat di update maka terjadilah tidak konsisten data
3.KESULITAN DLM PENGAKSESAN DATA: dgn DBMS lebih mudah digunakan
4.ISOLASI DATA UTK STANDARISASI. : jika data tersebar dalam beberapa file dalam bentuk format yang tidak sama, maka menyulitkan dalam menulis program aplikasi untuk mengambil dan menyimpan. Maka haruslah data dalam satu database dibuat satu format sehingga mudah program aplikasinya.
5.MULTIPLE USER : salah satu alasan mengapa database dibangun karena nentinya data dapat digunakan oleh banyak org dlm waktu yg berbeda, diakses oleh program sama tapi berbeda org dan waktu
6.SECURITY : user bisa diberikan hak akses yg berbeda dan dibatasi, sehingga data rahasia perusahaan lebih aman
7.INTEGRITAS : file-file saling berkaitan dengan adanya file kunci , sehingga kita bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara lengkap dan akurat

Pada perancangan model konseptual penekanan tinjauan dilakukan pada struktur data dan relasi antara file. Pendekatan yang dilakukan pada perancangan model konseptual adalah menggunakan model data relational. Terdapat dua buah teknik yaitu :
1.Teknik Entity Relationship
2.Teknik Normalisasi

Diagram Entity Relationship (Diagram E-R)
Diagram E-R digunakan untuk menggambarkan secara sistematis hubungan antar entity-entity yang ada dalam suatu sistem database menggunakan simbol-simbol sehingga lebih mudah dipahami. Simbol-simbol yang boleh digunakan adalah :

Persegi Panjang, berfungsi untuk menyatakan suatu entity.
Elips, berfungsi untuk menyatakan attribute, jika diberi garis bawah menandakan bahwa attribute tersebut merupakan attribute/field kunci.
Belah Ketupat, menyatakan jenis relasi.
Garis, penghubungan antara relasi dengan entity dan antara entity dengan attribute.

Dalam hubungan antar entity, juga harus ditentukan derajat relasi antar entity. Derajat relasi menunjukkan jumlah maksimum record suatu entity ber-relasi dengan record pada entity yang lainnya. Misalnya pada contoh sebelumnya, entity mahasiswa dapat berelasi dengan lebih dari satu record yang ada pada entitas matakuliah sebaliknya satu record pada entity matakuliah hanya boleh ber-relasi dengan satu mahasiswa yang sama pada entity mahasiswa, begitu juga satu record pada entity matakuliah berhubungan paling banyak satu record juga pada entity dosen, dan seterusnya.

Relasi Satu ke Satu (One to One)
Artinya satu record pada entity A ber-relasi paling banyak satu record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya, satu record pada entity B, ber-relasi paling banyak satu record juga dengan entity A.
Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1.
• Contoh : Dalam proses belajar mengajar secara privat misalnya, seorang (satu) tutor hanya mengajar satu siswa, begitu juga sebaliknya, satu siswa hanya diajar oleh satu tutor.

Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
Artinya satu record pada entity A ber-relasi dengan beberapa record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, setiap record pada entity B ber-relasi paling banyak satu record dengan entity A. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak.
• Contoh : Dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar misalnya, satu orang guru mengajar beberapa (banyak) murid, tetapi satu kelas (beberapa murid) hanya di ajar oleh satu guru.

Relasi Banyak ke Satu (Many to One)
Ini adalah kebalikan dari relasi satu ke banyak, dimana setiap record pada entity A hanya dapat ber-relasi paling banyak 1 record pada entity B, tapi tidak sebaliknya, satu record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa record pada entity A.. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan angka 1 untuk menyatakan satu dan huruf M atau N untuk menyatakan banyak..
• Contoh : Dalam dunia akademik misalnya, beberapa (banyak) mahasiswa hanya mempunyai satu pilihan jurusan, sebaliknya satu jurusan dapat dipilih oleh beberapa (banyak) mahasiswa

Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
Artinya beberapa record pada entity A dapat ber-relasi dengan beberapa record juga pada entity B, begitu juga sebaliknya, beberapa record pada entity B dapat ber-relasi dengan beberapa record juga pada entity A.. Dalam diagram E-R, relasi ini disimbolkan dengan huruf M atau N untuk menyatakan banyak..
• Contoh : Dalam hubungan antara mahasiswa dengan dosen pada perguruan tinggi, yaitu seorang seorang dosen mengajar banyak mahasiswa, sebaliknya seorang mahasiswa dapat diajar oleh beberapa dosen, sehingga terjadi hubungan banyak ke banyak.

Tahapan Membuat Diagram E-R.
Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh entity yang terlibat dalam sistem database tersebut.
Menentukan attribute-attribute atau field dari masing-masing entity beserta kunci (key)-nya.
Mengidentifkasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi diantara himpunan-himpunan entity yang ada beserta kunci tamu (foreign key)-nya.
Menentukan derajat relasi untuk setiap himpunan relasi.

NORMALISASI

Adalah proses pengelompokkan data elemen menjadi table – table yang menunjukkan entity dan relasinya
Pada proses normalisasi selalu dilakukan pengujian database pada beberapa kondisi, antara lain :
a.menambah/insert
b.menghapus/delete
c.mengubah/update
d.membaca/retrieve
Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah menghasilkan database yang optimal
Beberapa konsep yang harus diketahui lebih dahulu yang berhubungan dengan normalisasi , yaitu :
i.field/atribute kunci
ii.kebergantungan fungsi (functional dependency)

field/atribute kunci
Berupa satu field atau satu set field yg dapat mewakili record.
Misal : kode_barang merupakan kunci dari table barang, setiap pencarian cukup dengan menyebut kode_barang tersebut maka dapat diketahui, nama_barang, harga_barang bahkan jumlah_barang ataupun satuan_barang.
Jadi key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat membedakan semua baris data dalam tabel secara unik. Macam-macamnya:
Candidate Key/ kunci calon : satu atribute atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik dari entity. Jika satu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribute disebut kunci gabungan/composite key.
Contoh :
kode_barang
nama_barang
harga
kode_barang,nama_barang (kunci gabungan)
Primary Key/kunci primer
Yaitu satu atribut atau satu set minimal atribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesific, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entity. Setiap kunci kandidat punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entity yang ada. Contoh : kode_barang
Alternate Key/kunci alternatif
Yaitu kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Tapi dipakai sebagai kunci pengurutan, maksudnya setelah kode_barang kemudian nama_barang dan diikuti satuan (kg,liter,bungkus,buah,dll), harga, jumlah_stok
Foreign Key/kunci tamu
Yaitu satu atribute yang melengkapi satu relationship yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pad entity anak dan sama dengan kunci primary induk direlasikan.

Keamanan jaringan Nirkabel Januari 26, 2009

Posted by yanuarmedia in Uncategorized.
add a comment

Penggunaan jaringan Internet yang kian marak dewasa ini telah mendorong pertumbuhan teknologi koneksi jaringan Internet itu sendiri, sehingga kemudian lahirlah suatu teknologi jaringan nirkabel (Wireless Network), yang sangat memudahkan penggunanya dalam mengakses Internet. Namun begitu ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar dalam penggunaan jaringan nirkabel ini dapat berjalan dengan aman.

Lahirnya Jaringan Nirkabel untuk Rumah

Dahulu komputer lebih dianggap sebagai sebuah kemewahan daripada sebuah kebutuhan. Hanya orang-orang kaya dan beruntung saja yang dapat mempunyai sebuah komputer, sedangkan jaringan merupakan hal yang hanya dapat disediakan untuk perusahaan besar.

Namun sejalan dengan kemajuan yang pesat pada dekade ini, maka sekarang setiap orang masing-masing dapat mempunyai komputernya sendiri. Seperti yang banyak kita temui, biasa nya setiap orang tua mempunyai komputernya sendiri, begitu pula dengan si anak dapat mempunyai komputernya sendiri walaupun mungkin hanya digunakan untuk bermain dan mengerjakan tugas-tugas sekolah. Para pengguna rumahan juga telah berkembang dari yang semula tidak mempunyai akses Internet, kemudian mulai memakai koneksi dial-up Internet dengan kecepatan 9600 kbps melebihi 56 kbps dial up akses, dan kini berkembang menjadi koneksi broadband menyaingi koneksi T1 yang sering dinikmati orang saat bekerja.

Sebagaimana Internet dan World Wide Web telah menjadi trend dalam kebudayaan kita dan menggantikan format media massa lainnya dalam menyampaikan informasi yang dicari, mulai dari informasi pemberitaan, olahraga, cuaca, resep, yellow pages (buku telepon), dan masih banyak hal lainnya yang kesemuanya itu merupakan sebuah cara baru, bukan hanya dalam pemakaian komputer di dalam rumah, tapi juga dalam hal pemakaian koneksi Internet.

Sementara itu perusahaan perangkat keras maupun perangkat lunak kini telah menawarkan berbagai solusi yang memungkinkan para pemakai Internet di rumah saling berbagi koneksi antara lebih dari dua komputer. Meskipun semua komputer tersebut harus terhubung jaringan.

Untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya biasanya membutuhkan berbagai macam media fisik, seperti kabel telepon, kabel coaxial, ataupun kabel CAT5 kabel telegram yang ada di mana-mana. Namun baru-baru ini telah ditemukan cara baru pemakaian Internet tanpa menggunakan berbagai macam media penghubung terseut, teknologi ini kini lazim disebut koneksi jaringan Nirkabel (tanpa kabel). Pemakaian Internet dengan menggunakan koneksi jaringan nirkabel ini tentu saja sangat memudahkan pemakainya dalam mengakses Internet, tanpa melalui proses installasi dan pemasangan kabel yang memusingkan.

Adapun susunan koneksi jaringan nirkabel ini sangat sederhana. Koneksi Internet masuk dari Internet Provider kemudian dihubungkan dengan suatu titik penerus akses nirkabel atau router yang memancarkan sinyal. Ketika Anda terhubung dengan memakai kartu atau antena jaringan nirkabel untuk menerima sinyal, begitu pula sebaliknya, maka koneksi Anda telah berhasil.

Masalah yang sering timbul pada saat menikmati koneksi sinyal nirkabel ini adalah sulitnya mengetahui sampai sejauh mana sinyal ini dapat diterima. Jika sinyal tersebut dapat ditangkap dari lantai atas sebuah kantor, maka seharusnya juga dapat ditangkap dari basement yang berada 100 kaki di bawah tanah. Ini dapat saja membuat seorang hacker mencari celah dari koneksi nirkabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting mengenai Anda.

Namun itu bukan berarti tidak menyarankan penggunaan jaringan nirkabel. Hanya saja Anda harus cermat dalam menggunakan jaringan nirkabel ini, serta mengambil beberapa pencegahan dasar agar pemakaian teknologi ini dapat benar-benar aman. Berikut ini merupakan beberapa langkah sederhana yang dapat dijalankan untuk mengamankan jaringan nirkabel yang Anda pakai.

6 Langkah Pengamanan Dasar Jaringan :

1. Ubahlah Sistem ID (Identitas)

Biasanya suatu layanan nirkabel dilengkapi dengan suatu standart pengamanan identitas atau yang sering disebut SSID (Service Set Identifier) or ESSID (Extended Service Set Identifier). Sangat mudah bagi seorang hacker untuk mencari tahu identitas default dari suatu layanan atau jaringan, jadi sebaiknya Anda segera mengubahnya menjadi suatu identitas yang unik, yang tidak mudah ditebak orang lain.

2. Mematikan identitas pemancar

Dengan mengumumkan kepada umum bahwa Anda memiliki suatu jaringan nirkabel akan membuat para hacker penasaran untuk membobol jaringan nirkabel Anda. Mempunyai suatu jaringan nirkabel bukan berarti harus memberitahukannya kepada semua orang. Periksalah secara manual perangkat keras yang Anda pakai untuk jaringan nirkabel tersebut, dan pelajarilah bagaimana cara mematikannya.

3. Sediakanlah enkripsi

WEP (Wired Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi Protected Access) dapat meng-enkripsi data Anda sehingga hanya penerima saja yang diharapkan dapat membaca data tersebut. WEP (Wired Equivalent Privacy) mempunyai banyak kelemahan yang membuatnya mudah disusupi. Kunci 128-bit hanya mempunyai tingkat pencapaian yang relatif rendah tanpa peningkatan keamanan yang signifikan, sedangkan untuk 40-bit atau 64-bit pada beberapa perlengkapan lainnya, mempunyai enkripsi yang sama baiknya. Dengan cara pengamanan yang standart saja pastilah tetap akan mudah bagi hacker untuk menyusup, namun dengan cara enkripsi ini pastilah akan membuat jaringan Anda lebih aman dari hacker. Jika memungkinkan, ada baiknya untuk menggunakan enkripsi WPA (peralatan yang lebih tua dapat diupgrade terlebih dahulu agar compatible dengan WPA). WPA dapat sangat menjanjikan dalam menjamin keamanan jaringan nirkabel Anda, namun masih tetap dapat dikalahkan oleh serangan DOS (denial of services).

4. Membatasi dari penggunaan traffic yang tidak perlu

Banyak router jaringan kabel maupun nirkabel yang dilengkapi firewalls. Bukan bermaksud mengedepankan firewalls, namun firewalls telah membantu dalam pertahanan keamanan jaringan. Bacalah petunjuk manual dari perangkat keras Anda dan pelajarilah cara pengaturan konfigurasi router Anda, sehingga hanya traffic yang sudah seijin Anda saja yang dapat dijalankan.

5. Ubahlah ‘kata sandi’ default Administrator milik Anda

Hal ini baik untuk semua penggunaan perangkat keras maupun perangkat lunak. Kata sandi default sangat mudah disalahgunakan, terutama oleh para hacker. Oleh karena itu sebaiknya ubahlah kata sandi Anda, hindari penggunaan kata dari hal-hal pribadi Anda yang mudah diketahui orang, seperti nama belakang, tanggal lahir, dan sebagainya.

6. Kunci dan lindungilah komputer Anda

Hal ini merupakan cara pengamanan terakhir untuk komputer Anda. Gunakanlah firewall, perangkat lunak Anti Virus, Zone Alarm, dan lain sebagainya. Setidaknya setiap satu minggu perbaharuilah Anti Virus yang Anda pakai.

Mengamankan Jaringan Komputer Januari 26, 2009

Posted by yanuarmedia in Uncategorized.
add a comment

Mengamankan jaringan komputer membutuhkan tiga tingkatan proses. Untuk mengamankan jaringan komputer kita harus dapat melakukan pemetaan terhadap ancaman yang mungkin terjadi.

Prevention (pencegahan).

Kebanyakan dari ancaman akan dapat ditepis dengan mudah, walaupun keadaan yang benar benar 100% aman belum tentu dapat dicapai. Akses yang tidak diinginkan kedalam jaringan komputer dapat dicegah dengan memilih dan melakukan konfigurasi layanan (services) yang berjalan dengan hati-hati.

Observation (observasi).

Ketika sebuah jaringan komputer sedang berjalan, dan sebuah akses yang tidak diinginkan dicegah, maka proses perawatan dilakukan. Perawatan jaringan komputer harus termasuk melihat isi log yang tidak normal yang dapat merujuk ke masalah keamanan yang tidak terpantau. System IDS dapat digunakan sebagai bagian dari proses observasi tetapi menggunakan IDS seharusnya tidak merujuk kepada ketidak-pedulian pada informasi log yang disediakan.

Response (respon).

Bila sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan keamanan suatu system telah berhasil disusupi, maka personil perawatan harus segera mengambil tindakan. Tergantung pada proses produktifitas dan masalah yang menyangkut dengan keamanan maka tindakan yang tepat harus segera dilaksanakan. Bila sebuah proses sangat vital pengaruhnya kepada fungsi system dan apabila di-shutdown akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada membiarkan system yang telah berhasil disusupi tetap dibiarkan berjalan, maka harus dipertimbangkan untuk direncakan perawatan pada saat yang tepat. Ini merupakan masalah yang sulit dikarenakan tidak seorangpun akan segera tahu apa yang menjadi celah begitu system telah berhasil disusupi dari luar.

Kejahatan Teknologi Informasi Januari 25, 2009

Posted by yanuarmedia in Uncategorized.
add a comment

Dunia teknologi informasi yang berkembang sedemikian cepat sungguh diluar dugaan, tetapi perkembangan ini diikuti pula dengan kejahatan teknologi informasi. Dan karena kejahatan ini pula menyebabkan banyak orang harus membayar mahal untuk mencegahnya dan menaati hukum yang ada.

Apa saja cara-cara untuk mencegah kejahatan komputer :

1. Memperkuat hukum

Kini dengan hukum dunia teknologi informasi diperkuat maka setiap orang tidak seenaknya lagi melanggar hukum, karena bisa-bisa digiring sampai ke kantor polisi. Organisasi industri seperti Software Publishers Association (SPA) segera dibentuk setelah maraknya pembajakan perangakat

lunak dalam sekala besar maupun kecil. (Pembajakan perangkat lunak komersial sekarang merupakan tindak pidana berat, bisa dienjara maksimal 5 tahun dan didenda hingga 250.000 dollar bagi siapa saja yang terbukti memakai peragkat bajakan). Dengan memperkuat hukum ini minimal akan mengurangi resiko kejahatan Teknologi informasi.

  1. CERT : Computer Emergency respose Team

Pada tahun 1988, setelah internet tersebar luas, Departemen pertahanan AS membentuk CERT. Meskipun lembaga ini tidak mempunyai wewenang untuk menahan atau mengadili, CERT menyediakan informasi internasional dan layanan seputar keamanan bagi para pengguna internet. CERT hadr sebagai

pendamping pihak yang diserang, membantu mengatasi penggangu, dan mengevaluasi sistem yang telah megalami serangan untuk melindunginya dari gangguan dimasa yang akan datang.

  1. Alat pendeteksi kecurangan perangkat lunak deteksi berbasis aturan.

Dalam teknik ini pengguna, semisal pedagang membuat file negatif yang memuat kriteria yang harus dipenuhi oleh setiap transaksi. Kriteria ini meliputi nomor kartu kredit yang dicuri dan juga batas harganya, kecocokan alamat rekening pemegang kartu dan alamat pengiriman, dan peringatan jika satu item dipesan dalam jumlah besar.

Perangkat Lunak Model Prediktif-Statistik

Dalam teknik ini dilakukan pemeriksaan pada berton-ton data dari transaksi sebelumnya. Tujuannya untuk membuat diskripsi matematis tentang kecurangan transaksi yang biasa terjadi. Perangkat lunak ini menghitung pesanan yang masuk menurut skala rasio yang didasarkan pada kemiripan profil

kecurangan. Semisal jika beberapa pencuri yang telah mendapatkan nomor telpon perusahaan anda dengan cara menyadap pembicaraan – melakukan pembicaraan kesuatu negara padahal anda tidak pernah melakukannya, maka perangkat lunak AT&T akan melakukan aktivitas yang tidak biasa lalu

memanggil anda untuk mengetahui apakah anda yang melakukan panggilan tersebut.

Perangkat Lunak Manajemen Internet Pegawai (EIM)

Program yang dibuat oleh Websense, SurfControl, dan Smartfilter yang digunakan untuk memantau berapa banyak waktu yang dihabiskan para manusia yg diweb dan untuk memblokir akses ke situs judi atau porno perangkat lunak penyaring Internet

Beberapa perusahaan menggunakan perangkat lunak penyaring filter khusus untuk memblok akses ke pornogafi, download music bootleg, dan situs Internet lain yang tidak dikehendaki yang kemungkinan akan diakses pengawasan secara elektronik perusahaan menggunakan berbagai jenis pengawas elektronik yang menyertakan teknologi pemantau audio dan visual, membaca email dan blog, dan merekam keystroke.

Komputer Januari 25, 2009

Posted by yanuarmedia in Uncategorized.
add a comment

I. Definisi komputer

Apakah itu komputer ? Bagaimana bentuknya ? Apa manfaatnya ? Mungkin kalimat itu yang terlintas dalam benak seseorang yang baru mengenal istilah komputer. Kendati tidak dapat dipungkiri adanya seseorang yang justru berpikir keras apa yang bisa ia dapatkan dari komputer, bagaimana komputer bekerja untuknya, dan bagaimana komputer menghasilkan uang dst.

Personal Computer (PC) atau diterjemahkan sebagai Komputer Personal/Pribadi, kini tidak lagi menjadi barang mewah. Dengan adanya persaingan ketat produsen komputer serta meningkatnya teknologi komputer, maka dengan dana sekitar 1 – 2 juta rupiah, seseorang dapat memiliki komputer lengkap dengan printer (alat cetak komputer) yang layak. Maka hal ini akan dapat mendorong tersebar luasnya pengetahuan tentang komputer.

Nah, untuk mengawali pertanyaan seputar komputer dari sebagian orang, simaklah definisi yang disepakati pakar komputer berikut, sehingga lebih mengena dan ilmiah.

Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer. Berikut diantara para pakar tersebut mengutarakan pendapatnya :

· Menurut Hamacher, komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi masukan (input) digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi

· Menurut Blissmer, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut:
– menerima masukan
– memproses masukan tadi sesuai dengan programnya
– menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan
– menyediakan keluaran dalam bentuk informasi

· Sedangan Fuori berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

II. Elemen Komputer

Sistem komputer merupakan sistem mandiri yang dilengkapi dengan piranti peripheral untuk melangsungkan proses pengambilan masukan, penampilan keluaran, penyimpanan, maupun pemrosesan. Sistem komputer yang kita kenal terdiri dari tiga elemen dasar yakni software, hardware dan yang tidak kalah pentingnya brainware.

Elemen komputer pertama yakni software. Software merupakan perangkat lunak yang berisikan instruksi program untuk mendayagunakan komputer, mengolah data dst. Ada beberapa jenis software yang kita kenal dengan istilah Sistem Operasi, sebagai program antarmuka antara komputer dan pengguna, juga pengendali perangkat-perangkat komputer baik piranti input, output. Software sistem operasi versi berbayar diantara produk Microsoft yakni Windows XP, 98, Millenium, Vista, 2000, NT, 95, MS DOS. Sedangkan software sistem operasi versi gratis misalnya Linux Fedora, Redhat, Suse, Mandrake, Ubuntu, Debian dst. Adapun software program aplikasi/utilitas berfungsi khusus, misal membantu operator menyelesaikan tugasnya yakni program MS Office untuk aplikasi perkantoran, Norton Utilities untuk perawatan/perbaikan komputer, Internet Explorer untuk menjelajahi internet, aplikasi pemrograman untuk pengembangan program sesuai keinginan dst.

Sementara elemen komputer kedua yakni hardware. Hardware merupakan perangkat keras dari komputer yang dapat kita sentuh, misalnya casing computer dan apa-apa yang ada di dalamnya, piranti input berupa mouse, keyboard, microphone, piranti output seperti monitor, printer, plotter, projector, speaker, piranti penyimpanan seperti disket, harddisk, USB flash disk, CD-ROM, optical disk, magnetic tape, DVD-ROM, dst.

Elemen terakhir yakni brainware adalah operator komputer, yang mengendalikan dan mengoperasikan komputer, baik setingkat operator, user, programmer maupun sistem analis. Biasanya staff yang bekerja di bidang ICT (information communication technology) ini bernaung di bawah departemen EDP (Electronic Data Processing) atau Pusat Komputer (Puskom).

Adapun komponen utama komputer yang dapat mudah dikenali ada tiga, yakni Central Processing Unit (CPU) merupakan unit pemrosesan komputer, input device (media masukan untuk komputer), output device (piranti keluaran) misalnya monitor yang merupakan layar tampilan komputer, speaker dengan mengeluarkan suartertentu dst

Lebih detail lagi, di dalam casing komputer CPU, komputer bisa terdiri dari mainboard, juga processor di dalamnya terdapat Control Unit (pengontrol semua peralatan input/output komputer) dan Arithmetic Logic Unit (ALU, pengolah data aritmetika dan logika), yang kecepatannya beragam dgn ukuran megahertz/MHz). Adapun ROM (Read Only Memory) merupakan media pengingat komputer berisikan informasi, perintah-perintah program, baik untuk membaca sistem operasi, mengecek peralatan yang ada, menampilkan pesan di layar. Sementara RAM (Random Access Memory) merupakan media pengingat temporer yang diakses komputer secara random, dapat dipakai untuk menyimpan program disaat komputer dipakai, apabila komputer mati, maka data didalam RAM akan terhapus samasekali.

Di dalam mainboard biasa terpasang power supply untuk sumber daya komputer, tanpa listrik, komputer tidak berarti apa-apa. Adapun media penyimpan yang dikenal dengan floppy disk dgn daya tampung data sebesar maksimum 1.44 MB, sudah cenderung ditinggalkan, gantinya USB Flash Disk, MMC, adapun harddisk kini telah mencapai 240 GB atau lebih.

Pada casing komputer yang kita ketahui, juga biasanya terdapat adapter yang terkait dengan monitor, mouse (piranti input berbentuk seperti mouse/tikus), printer (piranti output komputer untuk menampilkan informasi ke dalam kertas), plotter (piranti yang berguna untuk mencetak gambar terkait keteknikan), USB flash disk (piranti penyimpanan yang berukuran kecil dan mudah dibawa), CD-ROM drive (satu keping CD-ROM dapat menampung data maksimum 700 MB, kecepatan CD-ROM drive kini minimal 40x), DVD Drive (sebuah DVD-ROM dapat menampung data maksimum 4.7 GB) dan lainnya.

Perangkat lain yang dihubungkan dengan mainboard diantaranya, seperti modem external/internal (piranti komunikasi untuk menghubungkan komputer dengan media seperti line telpon, standarnya 56 KBps v.90) , memory card (kartu memori RAM untuk membantu kinerja prosesor, untuk pemakaian pribadi minimal 32 MB), video card (kartu video untuk dihubungkan dengan monitor). Monitor komputer sebagai piranti untuk membantu operator komputer bekerja, tersedia berbagai macam ukuran, ada yang biasa ada yang flat (layar datar), ada yang kecil, 14-inch adapula yang lebih besar, 15-inch, 17-inch, bahkan 19-inch. Sementara piranti input agar komputer dapat menerima perintah dari operator komputer, tersedia perangkat standar keyboard, juga ada piranti mouse sangat penting untuk aplikasi grafis, light pen untuk input pada handheld, trackball, touchpad untuk pengganti mouse, digitizer untuk input keteknikan, webcam untuk merekam gambar bergerak, scanner untuk merekam gambar kertas/cetak ke dalam komputer, joystick untuk simulasi pelatihan/game, microphone untuk aplikasi berbasis suara yang dilengkapi piranti outputnya speaker, dan masih banyak lagi peripheral, media input/output dan accessories komputer lainnya.

III. Pengelompokan Komputer

Perkembangan terkini akan komputer oleh para pakarnya, kini komputer dikelompokkan berdasarkan beberapa hal diantaranya berdasarkan data yang diolah, penggunaan, ukurannya, dan generasinya.

Berdasarkan data yang diolah terbagi tiga yakni komputer Analog, komputer Digital, adapun berdasarkan penggunannya, dibagi menjadi komputer untuk tujuan khusus (special purpose computer), komputer untuk tujuan umum (general purpose computer). Berdasarkan kapasitas dan ukurannya yakni komputer mikro (micro computer), komputer mini (mini computer), komputer kecil (small computer), komputer menengah (medium computer), komputer besar (large computer), komputer super (super computer).

Adapun berdasarkan generasinya yakni komputer generasi pertama (1946-1959), komputer generasi kedua (1959-1964), komputer generasi ketiga (1964-1970), komputer generasi keempat (1979-sekarang), komputer generasi kelima (pemakaian teknologi intelejensia buatan). Adapun berdasarkan bentuknya, yang lebih dikenal luas, komputer tower (menara), desktop (meja), portable (mudah dijinjing), laptop, komputer personal (PC), notebook (sebesar buku catatan), handbook, handheld (sebesar genggaman tangan). Sedangkan berdasarkan prosesornya, ada komputer mainframe, mini computer, personal computer.

IV. Peran Komputer dalam Kehidupan

Di Amerika, komputer mulai digunakan di sekolah sejak tahun 1960, dan barulah awal 1970, pelajar diimbau untuk mempelajari aplikasi dasar komputer. Praktisnya komputer di dunia pendidikan dipakai untuk membantu kegiatan belajar-mengajar, baik untuk menampilkan data-data, informasi, maupun untuk praktek terkait komputer. Komputer telah menjadi bagian tak terpisahkan, seakan menyatu dengan sistem pendidikan, baik untuk administrasi sekolah/kampus, bahkan belakangan kurikulum pendidikan disesuaikan dengan mengacu pada teknologi komputer.

Telah banyak literatur ilmiah berbasis komputer, baik berupa jurnal online berbayar maupun gratis, artikel-artikel majalah, koran, press release di situs internet, e-book (buku elektronik), juga melalui salah satu aplikasi internet, e-mail (surat elektronik), mailing list yang memanfaatkan email untuk menyebarkan tulisan untuk anggotanya. Sehingga dengan mudah dan biaya murah, seseorang dapat belajar, menambah pengetahuan lewat internet, download (mengunduh) buku secara online tanpa harus ke luar negeri atau beli versi cetaknya.

Aplikasi komputer bahkan telah mewarnai sebagian besar kampus, sekolah, tempat kursus, penyelenggara ujian, sehingga kehadiran siswa di suatu tempat tidak lagi mutlak. Walhasil, aplikasi Computer-assisted Learning (CAL) yang marak di lembaga pendidikan online, video Computer Based Training (CBT) mewarnai kegiatan belajar-mengajar secara jarak jauh. Seseorang cukup duduk di rumahnya untuk mengikuti kuliah dengan internet, tanpa dibatasi tempat, jarak maupun negara. Asalkan koneksitasnya memadai, maka proses distance learning (pembelajaran jarak jauh) dapat terjalin lancar.

Tidak lupa juga disinggung bahwa peran serta komputer dalam dunia industri, perkantoran, telekomunikasi, yang menjadikan komputer sebagai alat bantu untuk membantu manusia untuk menjalankan tugasnya dan meningkatkan produktivitasnya. Aplikasi word processor, database, pengolahan grafis, spreadsheet, banyak mewarnai sisi kehidupan manusia, baik untuk kantor, pendidikan maupun industri lainnya.

Tentunya yang diharapkan dengan kemajuan teknologi komputer ini, para staf, pekerja, manajer, maupun siswa/mahasiswa, guru, dosen, akan dapat meningkatkan kinerjanya, produktivitasnya, memudahkan mengerjakan tugasnya, bahkan membantu mengembangkan teknologi komputer itu sendiri. Bukan malah dengan adanya teknologi komputer, pekerjaan semakin lambat karena si brainware kurang siap, lantas karena kehati-hatiannya yang berlebihan, atau kurang mampunya dalam mengoperasikan komputer, justru pekerjaan berbasis komputer jauh lebih lamban ketimbang dengan cara manual. Maka jawabannya, adalah mau belajar dan belajar.